AKU MEMBACA KEPALSUAN -Iskandar Yusuf
Asap rokok semalam hilang tertelan di cangkir kopi pahitku aku tidak berpucuk kebawah tidak berakar keatas bara di dadamu meninggalkan puing abu kepedihan kesempurnaan ketulusanku kau remehkan di balik bibir apimu kita telah berjalan di garis yang berbeda meski pun kau pernah mengatakan mencintaimu telah membuat aku menjadi tenang memilikimu membuat aku ada di setiap kau membuka mata tahukah kau merindukanmu selalu aku rasakan dan ingin aku selalu memelukmu penuh cinta diruang tak berpintu dan tak berjendela aku membaca kepalsuan katamu! |
No comments:
Post a Comment