Sebatas Mimpi dan Harapan
Ku terdiam menatap eloknya sang bintang
Cahaya bulan terpancar terang
Tersinar kerlap-kerlip kunang-kunang
Harapanku semakin terbuat
Ku sadar apa yang kuharap
Harapan mimpi hari esok
Semakin terhanyut keindahannya
Dinginnya angin berhembus
Membuatku terlena bermimpi
Tapi....
Teringat akan kepalsuan
Tak pernah ku inginkan
Semua sebatas mimpi dan harapan
Kebagaiaan Yang Telah Pergi
Disaat mata terlelap
Disaat tangan tak berdaya
Disaat pikiran hampa
Masihkan kau ingat
Saat terindah diantaranya
Waktu terbuang karenanya
Cepat berlalu menghilang
Mungkinkah kembali??
Kini terasa sepi
Terbayangkan abadi
Harapan ingin terulang
Bersama hembusan angin
Tiada daya terucap
Kaku mengenang kepergiannya
Berlalu lenyap hilang
Membisu tanpa suara
SANG PUJAAN
Cintamu seperti lilin yang terang
Rela hancur demi kasih sayang
Penerang untuk kebahagiaan
Selalu bersinar dalam kegelapan
Kasih sayangmu seperti bintang
Keindahan di gelap malam
Ketenangan di ketakutan
Menemani dalam angan-angan
Dirimu bagai matahari
Selalu setia menghangatkan
Menyinari saat hati mendung
Bertahan dalam penderitaan
Kelembutan akan cintamu
Kahangatan akan kasih syangmu
Kesempurnaan akan dirimu
Membuatku berarti
Tuesday, January 31, 2012
PUISI-PUISI AFIFAH FATIN
Monday, January 30, 2012
Kumpulan Puisi Febriyandika TB
KECEWA
Semua kenangan yg telah terukir indah, lenyap semua,,
Segala impian yg belum terwujud kandas di tengah jalan,,
menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya,,
Segalanya yg tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan kisah nyata yg begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari. Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yg terjadi ketika itu, dan entah apa yg telah diperbuatnya dulu.
Seperti seribu pukulan keras yg mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yg begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yg tidak mungkin bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yg kini dapa menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
Sepi
Cuma hampa terasa
Kesepian merasuk jiwa
Tanpa teman
Tanpa sahabat
Saat butuh penopang
Tak satupun yang jadi penyangga
Tak seorangpun yang pahami luka di jiwa
UNTUK SAHABAT
SAHABAT. . . .
yg menemaniku disaat sedih,,
yg menghiburku diwaktu pilu,,
yg slalu ada dikala kubutuhkan,,
yg tetap stia walau kumendua,,
SAHABAT. . . .
aku merindukanmu,,
ingin kutumpahkan semua beban ini padamu,,
ingin kuungkapkan semua keluh-kesahku padamu,,
ku ingin kau tetap dan slalu menemaniku,,
SAHABAT. . . .
di manakah kau berada kini ??
masikah kau ingat diriku ??
HARAPAN
Hari-hari telah ku lewati
Ku ingat waktu yang sudah berlalu
Segala kenangan terukir indah
Banyak sesuatu yang kudapatkan
Banyak hal yang ku terima
Banyak pelajaran yang ku peroleh
Kuatkanlah ku Tuhan
Tuk dapat membuka lembaran baru
Bantulah ku Tuhan
Tuk bisa memulai hidup yang baru
Karna tak ingin semuanya berlalu begitu saja
Ku ingin memulai semuanya dengan senyuman
Dan k ingin mengakhirinya dengan kebahagiaan
Ku berjanji takjan terulang kesalahan yang sama
Semua kenangan yg telah terukir indah, lenyap semua,,
Segala impian yg belum terwujud kandas di tengah jalan,,
menjadi tabu, menjadi semu, menjadi tak berarti semuanya,,
Segalanya yg tidak pernah disangka dan diduga, terbuka dengan sebuah kisah dan jawaban. Ketika harus menelan kisah nyata yg begitu menyiksa diri dan batin. Berharap itu hanyalah sebuah mimpi.
Merenung serta meratapinya dari detik demi detik hingga hari demi hari. Tetap berharap itu hanyalah sebuah mimpi. Entah apa yg terjadi ketika itu, dan entah apa yg telah diperbuatnya dulu.
Seperti seribu pukulan keras yg mememarkan sekujur tubuh, membuat luka yg begitu dalam dan sulit terobati.
Tak ada cara lain untuk menyembuhkannya kecuali dengan mesin pemutar waktu yg tidak mungkin bisa didapatkannya. Hanya kesemuan dan ketabuan yg kini dapa menemaninya. Entah apa rencana Tuhan di balik semua ini.
Sepi
Cuma hampa terasa
Kesepian merasuk jiwa
Tanpa teman
Tanpa sahabat
Saat butuh penopang
Tak satupun yang jadi penyangga
Tak seorangpun yang pahami luka di jiwa
UNTUK SAHABAT
SAHABAT. . . .
yg menemaniku disaat sedih,,
yg menghiburku diwaktu pilu,,
yg slalu ada dikala kubutuhkan,,
yg tetap stia walau kumendua,,
SAHABAT. . . .
aku merindukanmu,,
ingin kutumpahkan semua beban ini padamu,,
ingin kuungkapkan semua keluh-kesahku padamu,,
ku ingin kau tetap dan slalu menemaniku,,
SAHABAT. . . .
di manakah kau berada kini ??
masikah kau ingat diriku ??
HARAPAN
Hari-hari telah ku lewati
Ku ingat waktu yang sudah berlalu
Segala kenangan terukir indah
Banyak sesuatu yang kudapatkan
Banyak hal yang ku terima
Banyak pelajaran yang ku peroleh
Kuatkanlah ku Tuhan
Tuk dapat membuka lembaran baru
Bantulah ku Tuhan
Tuk bisa memulai hidup yang baru
Karna tak ingin semuanya berlalu begitu saja
Ku ingin memulai semuanya dengan senyuman
Dan k ingin mengakhirinya dengan kebahagiaan
Ku berjanji takjan terulang kesalahan yang sama
Labels:
Puisi Harapan,
Puisi Kecewa,
Puisi Sahabat,
Puisi Sepi
Saturday, January 28, 2012
Kumpulan Puisi Kniapaho
Di balik tirai
Ada aku,
Detik yang lalu
Angin menggoyang tirai biru
Debu menyapu membawa haru
Tirai biru,
Ku buka lalu ku usap sisa debu
Dibalik tirai malam menyapa,
Waktu menghapus air mata
Dewi malam tampak dibalik jendela
Tak ceria, sama
Seperti aku dalam duka
Dibalik tirai alam semesta
Harusnya sedikit bahagia
Ironis menerka,
Senyum pun tak ada
Apalagi penuh tawa
Bintang Bulan Mei
Waktu terbias dengan kedatanganmu,
Aku tercengang dengan kepribadianmu,
Musim berlalu menjadi terang karena wajahmu,
Lalu aku tergumam karena ku mencintaimu
Mutiara itu terpancar dari bibirmu
Aku tersipu...
Apakah engkau kiriman tuhanku???
Untuk mendekatkan diri pada kekasih hatiku
Tak lama ku mengenalmu
Indah bahasamu
Manis perhatianmu
Namun aku??
Aku bak pungguk merindukan bulan ..
Karena engkau bukanlah pujaan
Sedikit waktu yang berarti banyak
Kau sepaham denganku
Dan kau satu rumpun ceritaku
Apa kah engkau untuk hidupku?
Selalu aku tiriskan embun mungil dipipiku ..
Aku bahagia melihat bahasa mayamu
Terngiang suaramu d persholatan waktu itu,
Aku tlah bangga diri aku tlah berhenti di hati itu
Sedikit waktu berlalu banyak
Banyak tangis banyak kesedihan !
Aku muak akan tingkah manjamu bersama bungamu
Sedangkan aku ?
Aku bangkai yang lalu lalang di ceritamu , tapi kau memperhatikan aku !
IKHTIAR
bukan mimpi..
bahwasanya matahari terang di atas awanku
awan pun tak ragu sembunyikan mendungnya
akhirnya mata pun tak lagi berkaca-kaca
memang bukan mimpi
senja yang indah pagi itu,
tampak tersenyum di atas duniaku
tampak ceria di atas kisahku
tampak bahagia ...
mengantarkan keberhasilanku
aku percaya bahwa itu bukan bunga tidurku
dan aku percayaitu bukan dalam dunia mayaku
sejak saat itu..
ketenengan mengelilingi jiwa
kenyamanan tak jauh dengan hati
keramahan lalu lalang dalam lingkup gerak ini
bukanlah sekedar mimpi
telah kuungkapkan dengan bukti
bahwa ini saat yang ku nanti
telah ku gambarkan dengan mata
bahwa ini sesuatu yang nyata
karena aku percaya
atas semua doa dan usaha
Jejak Harian
Tersungkur ku terisak..
Mulut tak berkata, namun jiwa
tak letih berdoa
Sesekali ingin berontak
Sesekali ingin bertindak..
Tersungkur ku terisak..
Suara menggema perih ditelinga
Bibir bergetar berucap doa
Seperti dalam bui ku terinjak
Tertatih ku letih..
Berat kaki menangkal beban
Berat hati ku menahan perih
Dasar keras bukan kepalang
Memang hanya dia seorang
Percuma ku tahan-tahan
hati tak lagi jauh dari dendam
Menindas sebuah perasaan
Sampai palung yang terdalam
Selalu tersisa pena dalam ingatan
Tek tertinggal secarik kertas ku sisipkan
Dalam sebuah harian
Tak akan jauh dari bayangan
Bukan karangan, cerita
Air mata..
Penuhi kertas tanpa noda..
Tak bisa terbaca apa itu nyata
Ada aku,
Detik yang lalu
Angin menggoyang tirai biru
Debu menyapu membawa haru
Tirai biru,
Ku buka lalu ku usap sisa debu
Dibalik tirai malam menyapa,
Waktu menghapus air mata
Dewi malam tampak dibalik jendela
Tak ceria, sama
Seperti aku dalam duka
Dibalik tirai alam semesta
Harusnya sedikit bahagia
Ironis menerka,
Senyum pun tak ada
Apalagi penuh tawa
Bintang Bulan Mei
Waktu terbias dengan kedatanganmu,
Aku tercengang dengan kepribadianmu,
Musim berlalu menjadi terang karena wajahmu,
Lalu aku tergumam karena ku mencintaimu
Mutiara itu terpancar dari bibirmu
Aku tersipu...
Apakah engkau kiriman tuhanku???
Untuk mendekatkan diri pada kekasih hatiku
Tak lama ku mengenalmu
Indah bahasamu
Manis perhatianmu
Namun aku??
Aku bak pungguk merindukan bulan ..
Karena engkau bukanlah pujaan
Sedikit waktu yang berarti banyak
Kau sepaham denganku
Dan kau satu rumpun ceritaku
Apa kah engkau untuk hidupku?
Selalu aku tiriskan embun mungil dipipiku ..
Aku bahagia melihat bahasa mayamu
Terngiang suaramu d persholatan waktu itu,
Aku tlah bangga diri aku tlah berhenti di hati itu
Sedikit waktu berlalu banyak
Banyak tangis banyak kesedihan !
Aku muak akan tingkah manjamu bersama bungamu
Sedangkan aku ?
Aku bangkai yang lalu lalang di ceritamu , tapi kau memperhatikan aku !
IKHTIAR
bukan mimpi..
bahwasanya matahari terang di atas awanku
awan pun tak ragu sembunyikan mendungnya
akhirnya mata pun tak lagi berkaca-kaca
memang bukan mimpi
senja yang indah pagi itu,
tampak tersenyum di atas duniaku
tampak ceria di atas kisahku
tampak bahagia ...
mengantarkan keberhasilanku
aku percaya bahwa itu bukan bunga tidurku
dan aku percayaitu bukan dalam dunia mayaku
sejak saat itu..
ketenengan mengelilingi jiwa
kenyamanan tak jauh dengan hati
keramahan lalu lalang dalam lingkup gerak ini
bukanlah sekedar mimpi
telah kuungkapkan dengan bukti
bahwa ini saat yang ku nanti
telah ku gambarkan dengan mata
bahwa ini sesuatu yang nyata
karena aku percaya
atas semua doa dan usaha
Jejak Harian
Tersungkur ku terisak..
Mulut tak berkata, namun jiwa
tak letih berdoa
Sesekali ingin berontak
Sesekali ingin bertindak..
Tersungkur ku terisak..
Suara menggema perih ditelinga
Bibir bergetar berucap doa
Seperti dalam bui ku terinjak
Tertatih ku letih..
Berat kaki menangkal beban
Berat hati ku menahan perih
Dasar keras bukan kepalang
Memang hanya dia seorang
Percuma ku tahan-tahan
hati tak lagi jauh dari dendam
Menindas sebuah perasaan
Sampai palung yang terdalam
Selalu tersisa pena dalam ingatan
Tek tertinggal secarik kertas ku sisipkan
Dalam sebuah harian
Tak akan jauh dari bayangan
Bukan karangan, cerita
Air mata..
Penuhi kertas tanpa noda..
Tak bisa terbaca apa itu nyata
Wednesday, January 25, 2012
Puisi Kehidupan oleh Hans Peter
Sebuah puisi kehidupan yang ditulis oleh Hans Peter
Lembaran ringkas tak bertahta di sudut pendaran rembulan,
Menggelayut riuh di buai sang mahkota pujangga,
Membiru selaksa mahligai kehidupan malam,
Di retas peluh sang pengelana bumi yang terseok sedikit merintih..
Tebaran nanah tak berdarah di sekujur nurani
Melihat semilir tak bergeming walau tersiksa menangis
Meratap hilangnya mutiara yang tersebar di seantero mayapada
Hilangkah siksa?
Hilangkah tangis?
Hilangkah tangan yang menyembah ?
Nyawa tak lagi mengurai,
Nafas tak lagi menyatu di urat nadi
Menyingkap tabir dengan ratap tak bermakna
Noda tanah rapuh di lengan kotor yang tenggelam sirna
Melihat sapa tak mendengar lolongan bara tersingkap menari
Nuranikah yang sesat?
Nafsukah yang serakah?
Perlahan tanya yang tak pernah berujung
Hanya akan hilang di selaksa gurun pulang yang terkubur....
Lembaran ringkas tak bertahta di sudut pendaran rembulan,
Menggelayut riuh di buai sang mahkota pujangga,
Membiru selaksa mahligai kehidupan malam,
Di retas peluh sang pengelana bumi yang terseok sedikit merintih..
Tebaran nanah tak berdarah di sekujur nurani
Melihat semilir tak bergeming walau tersiksa menangis
Meratap hilangnya mutiara yang tersebar di seantero mayapada
Hilangkah siksa?
Hilangkah tangis?
Hilangkah tangan yang menyembah ?
Nyawa tak lagi mengurai,
Nafas tak lagi menyatu di urat nadi
Menyingkap tabir dengan ratap tak bermakna
Noda tanah rapuh di lengan kotor yang tenggelam sirna
Melihat sapa tak mendengar lolongan bara tersingkap menari
Nuranikah yang sesat?
Nafsukah yang serakah?
Perlahan tanya yang tak pernah berujung
Hanya akan hilang di selaksa gurun pulang yang terkubur....
Friday, January 20, 2012
Goresan Pena Zhakiyah Rasyiedh
JELMAAN MALAIKAT
sempurnamu butakan mata
siapa yang memandangnya
tutur katamu sucikan
siapa yang mendengarnya
budi pekertimu luruskan
siapa yang mecontohnya
waktumu adalah pengabdianmu
tersungkur dalam sujud panjang
tak pedulikan siapa
hatimu bicara pada Tuhan
tak tahu bagaimana kau mengartikan hidup
namun hidupmu berarti bagiku
tak kunjung ku diakhir pencarian
akan salahmu yang tertoreh
aku percayakan
kasih Tuhan bersama hatimu
tak ingin mereguk syurga dunia
yakin syurga yg dijanjikan_Nya
melihatmu
bagai jelmaan malaikat
cahaya wudhumu terpancar indah
menyinari kegelapan hatiku.
created by : Zhakiyah rasyiedh.
Bandung, 09022011; 13:45 WIB
Note : puisi ini mengilustrasikan sosok ibunda saya tercinta ( Iis Badriyah)
Jika Benar
Kesalahan bukan berarti salah
namun kebenaran belum tentu benar
kebenaran adalah hakiki
namun kesalahan tak sama arti
benar itu diakui
tapi pembenaran mengakui
benar adalah perbaikan dari kesalahan
tapi kesalahan adalah kelemahan
jika benar maka salah
jika salah maka benar
benar dan salah adalah nilai
created by : AI Nurasiah Zakiah AR
Wednesdey, 13.30 WIB @ RK B1 C3
Negeriku sakit Jiwa
Aku bersama darah yang mengalir
bangga pada tanah airku
aku bersama nafas yang terpenggal
terbunuh olehnya
negeriku berdarah
karena gejolak rindu kemerdekaan
mereka suguhkan diri
menjemput kebebasan
negeriku berdarah lagi
karena gejolak amarah kenistaan
membunuh atas nama sara
demi mencari pembenaran
tak ada lagi saudara
tak ada lagi kobar semangat persatuan
nyanyian kejayaan itu telah hilang
tenggelam tak berjejak
Wahai bangsaku
apa arti merdeka bagimu??
kau tak peroleh itu
semua menyakiti negeriku
merusak alamnya, menghancurkan jati diri
dan menghilangkan identitasnya
aku tertatih membela merah putih
garuda dengan gagah berdiri
hormat kuberlutut padanya
sang pemersatu negeri
namun dia, mereka
melukai negeriku
kini
negeriku sakit jiwa
created by : Zhakiyah rasyiedh,
9 february 2011, 13:27 WIB
sempurnamu butakan mata
siapa yang memandangnya
tutur katamu sucikan
siapa yang mendengarnya
budi pekertimu luruskan
siapa yang mecontohnya
waktumu adalah pengabdianmu
tersungkur dalam sujud panjang
tak pedulikan siapa
hatimu bicara pada Tuhan
tak tahu bagaimana kau mengartikan hidup
namun hidupmu berarti bagiku
tak kunjung ku diakhir pencarian
akan salahmu yang tertoreh
aku percayakan
kasih Tuhan bersama hatimu
tak ingin mereguk syurga dunia
yakin syurga yg dijanjikan_Nya
melihatmu
bagai jelmaan malaikat
cahaya wudhumu terpancar indah
menyinari kegelapan hatiku.
created by : Zhakiyah rasyiedh.
Bandung, 09022011; 13:45 WIB
Note : puisi ini mengilustrasikan sosok ibunda saya tercinta ( Iis Badriyah)
Jika Benar
Kesalahan bukan berarti salah
namun kebenaran belum tentu benar
kebenaran adalah hakiki
namun kesalahan tak sama arti
benar itu diakui
tapi pembenaran mengakui
benar adalah perbaikan dari kesalahan
tapi kesalahan adalah kelemahan
jika benar maka salah
jika salah maka benar
benar dan salah adalah nilai
created by : AI Nurasiah Zakiah AR
Wednesdey, 13.30 WIB @ RK B1 C3
Negeriku sakit Jiwa
Aku bersama darah yang mengalir
bangga pada tanah airku
aku bersama nafas yang terpenggal
terbunuh olehnya
negeriku berdarah
karena gejolak rindu kemerdekaan
mereka suguhkan diri
menjemput kebebasan
negeriku berdarah lagi
karena gejolak amarah kenistaan
membunuh atas nama sara
demi mencari pembenaran
tak ada lagi saudara
tak ada lagi kobar semangat persatuan
nyanyian kejayaan itu telah hilang
tenggelam tak berjejak
Wahai bangsaku
apa arti merdeka bagimu??
kau tak peroleh itu
semua menyakiti negeriku
merusak alamnya, menghancurkan jati diri
dan menghilangkan identitasnya
aku tertatih membela merah putih
garuda dengan gagah berdiri
hormat kuberlutut padanya
sang pemersatu negeri
namun dia, mereka
melukai negeriku
kini
negeriku sakit jiwa
created by : Zhakiyah rasyiedh,
9 february 2011, 13:27 WIB
Sunday, January 15, 2012
Puisi-Puisi Putus Cinta karya Wahyuni Indriawati
Ini merupakan kumpulan puisi putus cinta atau puisi patah hati karena cinta, yang dikirim oleh Wahyuni Indriawati. Hmmh, jangan jangan Wahyuni habis putus cinta nih. Semoga aja engga yah, ini cuma bait-bait puisi dan tidak mencerminkan keadaan yang sedang dihadapi penulisnya :D
"PERIH HATIKU"
Saat masalah datang menghampiriku
Ku hanya ingin kau tetap menemaniku
Berada di sampingku dan menenangkanku
Dalam gelap dan terangnya hariku
Tapi ku takkan mampu menahanmu
Jika memang hatimu telah jenuh
Biarkanlah rasa yang tertinggal disini
Akan kusimpan dihatiku
Saat ku mencoba bertahan
Aku seakan tenggelam dalam rasa sakitku
Menahan perih dan terus merintih
Tapi kau tak pernah mau mengerti
Apa aku memang tak pernah berarti bagimu?
Apa cintaku tak pernah berharga dimatamu?
"Akhir Kisah Kita"
Saat ku terpejam ...
Aku berharap mataku
Takkan pernah terbuka kembali
Karena aku takkan sanggup melihat kenyataan ini
Ketika kau tak lagi peduli akan hadirku
Saat kehadiranku tak penting bagimu
Ku mulai menyadari
Ini bukan tentang sesuatu atau seseorang
Tapi ini tentang perasaanmu
Yang tidak lagi mencintaiku...
Mungkin ini memang akhir kisah kita
Namun semua kenangan bersamamu
Takkan pernah kuhapus dari ingatanku
Biarlah itu tetap menjadi kenangan terindah dalam hidupku
Yang akan terus ku kenang hari ini, esok, dan untuk selamanya
"SERPIHAN KECEWAKU"
Langit pagi terlihat gelap
Hampa tak berwarna
Sekejap rasaku tlah hilang
Terbawa angin yang berhembus
Yang tertinggal hanyalah kenangan
Malaikatpun tertawa
Melihatku yang kini hanya bisa terdiam
Cintamu membawaku dalam mimpi-mimpi yang indah
Tapi kini Yang tertinggal
Hanyalah mimpi kosong yang terasa hampa
Terlalu tinggi khayalanku
Terlalu besar anganku tuk berada di sisimu
Namun jawaban itu tak kunjung datang
Langitpun tak terlihat lagi
Semua kebiruannya tertutupkan kabut
Sampai kapan ku harus menunggu?
Disini ku terdiam Memandangimu dengan berjuta harapan dan impian...
"PERIH HATIKU"
Saat masalah datang menghampiriku
Ku hanya ingin kau tetap menemaniku
Berada di sampingku dan menenangkanku
Dalam gelap dan terangnya hariku
Tapi ku takkan mampu menahanmu
Jika memang hatimu telah jenuh
Biarkanlah rasa yang tertinggal disini
Akan kusimpan dihatiku
Saat ku mencoba bertahan
Aku seakan tenggelam dalam rasa sakitku
Menahan perih dan terus merintih
Tapi kau tak pernah mau mengerti
Apa aku memang tak pernah berarti bagimu?
Apa cintaku tak pernah berharga dimatamu?
"Akhir Kisah Kita"
Saat ku terpejam ...
Aku berharap mataku
Takkan pernah terbuka kembali
Karena aku takkan sanggup melihat kenyataan ini
Ketika kau tak lagi peduli akan hadirku
Saat kehadiranku tak penting bagimu
Ku mulai menyadari
Ini bukan tentang sesuatu atau seseorang
Tapi ini tentang perasaanmu
Yang tidak lagi mencintaiku...
Mungkin ini memang akhir kisah kita
Namun semua kenangan bersamamu
Takkan pernah kuhapus dari ingatanku
Biarlah itu tetap menjadi kenangan terindah dalam hidupku
Yang akan terus ku kenang hari ini, esok, dan untuk selamanya
"SERPIHAN KECEWAKU"
Langit pagi terlihat gelap
Hampa tak berwarna
Sekejap rasaku tlah hilang
Terbawa angin yang berhembus
Yang tertinggal hanyalah kenangan
Malaikatpun tertawa
Melihatku yang kini hanya bisa terdiam
Cintamu membawaku dalam mimpi-mimpi yang indah
Tapi kini Yang tertinggal
Hanyalah mimpi kosong yang terasa hampa
Terlalu tinggi khayalanku
Terlalu besar anganku tuk berada di sisimu
Namun jawaban itu tak kunjung datang
Langitpun tak terlihat lagi
Semua kebiruannya tertutupkan kabut
Sampai kapan ku harus menunggu?
Disini ku terdiam Memandangimu dengan berjuta harapan dan impian...
Puisi Sakit Hati: TERLUKA
TERLUKA
oleh: Emby novenda
Kata apa yang pantas buatmu
Tuk menghapus kenangku denganmu
Terlintaskah bayangku dalam benakmu
Mungkinku hapus semua itu
Semua tlah berlalu
Bersiap buka lembaran baru
Tuk esok tak menjadi haru
Yang takkan terlalu
Hanya satu pinta
Yang tak kau duga
Mungkin tak gembira
Seperti apa yang kau kira
Kita tak bisa berlanjut
Karna kau tlah dihasut
Hasutan kusambut
Dengan lembut
Kini semua telah terjadi
Terjadi aku sambut suka hati
Agar kedepan lebih berarti
Yang kukenang dalam memori
By. Emby novenda
oleh: Emby novenda
Kata apa yang pantas buatmu
Tuk menghapus kenangku denganmu
Terlintaskah bayangku dalam benakmu
Mungkinku hapus semua itu
Semua tlah berlalu
Bersiap buka lembaran baru
Tuk esok tak menjadi haru
Yang takkan terlalu
Hanya satu pinta
Yang tak kau duga
Mungkin tak gembira
Seperti apa yang kau kira
Kita tak bisa berlanjut
Karna kau tlah dihasut
Hasutan kusambut
Dengan lembut
Kini semua telah terjadi
Terjadi aku sambut suka hati
Agar kedepan lebih berarti
Yang kukenang dalam memori
By. Emby novenda
Tuesday, January 10, 2012
Puisi Jatuh Cinta: Apa Ini Cinta?
Sebuah puisi jatuh cinta yang dikirim oleh Rikha Seprianty.
Apa Ini Cinta?
Saat aku benar benar yakin dengan semua nya knapa..
Dia memilih untuk pergi dari ku..??
Saat aku benar mulai percaya akan adanya
Perasaan yang sama….
Dia mnghilang sperti bui.
Mnggalakan luka yang mndalam untuk q.
Tuhan..!!!
Masih adakah coba’an untuk q?
Coba’an yang mlbihi iini?
Di saat Aku butuh dia ..
Kau biarkan dia pergi dari ku..
…………………….
Kenapa…………???
Aku mulai menangis…
Tangis yang tak perna aku harapkan
Keluar … ? aku bimngung..
Ada apa denga perasaan ku ..?
Apa ini yang orang bilang dengan cinta?
Tapii knapa bukan aku yang bahagia…?
Kanpa aku yang terluka……………….?
Bengkulu, Januari 2012
Rikha Seprianty
Apa Ini Cinta?
Saat aku benar benar yakin dengan semua nya knapa..
Dia memilih untuk pergi dari ku..??
Saat aku benar mulai percaya akan adanya
Perasaan yang sama….
Dia mnghilang sperti bui.
Mnggalakan luka yang mndalam untuk q.
Tuhan..!!!
Masih adakah coba’an untuk q?
Coba’an yang mlbihi iini?
Di saat Aku butuh dia ..
Kau biarkan dia pergi dari ku..
…………………….
Kenapa…………???
Aku mulai menangis…
Tangis yang tak perna aku harapkan
Keluar … ? aku bimngung..
Ada apa denga perasaan ku ..?
Apa ini yang orang bilang dengan cinta?
Tapii knapa bukan aku yang bahagia…?
Kanpa aku yang terluka……………….?
Bengkulu, Januari 2012
Rikha Seprianty
Puisi Jatuh Cinta: Apa Ini Cinta?
9 out of 10 based on 24 ratings. 1 user reviews.
9 out of 10 based on 24 ratings. 1 user reviews.
Subscribe to:
Posts (Atom)