Sunday, July 22, 2012

Puisi Pemuja Rahasia - Septian Abdiansyah

Pemuja Rahasia
oleh Septian Abdiansyah

Setiap kata adalah mutiara itulah lantunan setiap aku berbicara kepada kamu
Diam bukan berarti takut, hanya malu yang selalu menyertai perjalanan ku
Bagian di dalam dada kadang berdetak meskipun diiringi mata kosong
Ketika pertama melihat paras yang indah dari hati yang tercermin di wajahmu

Aku mungkin adalah kosong
Karena miskin akan reputasi
Materi dan tahta

Dengarlah pujaan hatiku sayang jamah lah surat dengan jutaan pena yang tertulis
Di meja rutinitas mu

Meskipun kadang pertemuan itu hal yang mendebarkan
Hanya diam yang kadang aku lakukan, bukan maksud bisu
Tapi takjub akan kuasa Tuhan yang menciptakan kamu
Bacalah dengan hati, meskipun kamu tak tahu manusia kosong yang kini mengagumimu


Karya : Septian Abdiansyah

Thursday, July 19, 2012

Puisi Persahabatan (Ency van)

PERSAHABATAN
(Ency van)

Sahabat kau adalah segalanya
Kau selalu ada untukku
Di saat aku sedih,gundah
Kau selalu berusaha mendengarkan rintihanku

Sobat,,kau tempat curahan hati ini
Kau tempat mengadu
Kau tempat untuk aku menangis
Kau seorang terbaik untuk hidup ini

Jika aku memilih….
Aku ingin kan kamu sobat..
Kamu segalanya buat hidup ini..
Buat hati ini….

(Ency van)

Tuesday, July 3, 2012

Puisi Kerinduan Cinta

KERINDUAN CINTA
oleh Dina Sekar Ayu

waktu terus berlalu tak mungkin bisa ku putar kembali.
Perjalanan cinta, yang lama-lama lapuk oleh waktu,
mumgkin tak bisa ku ulangi.

Dimana engkau yang dulu?.
Dan dimana sikapmu itu?.

Pohon jati seolah ikut serta akan jalan cintaku.
Daun jati bersemi, seperti aku yang tersenyum akan cinta.
Tapi ketika daun jati gugur, seperti kesedihanku akan cinta.
Aku rindu akan sikapmu.
Dan aku rindu akan perhatianmu.

Seperti itik kehilangan induk.
Seperti aku yang rindu akan kamu.
Rindu, rindu, dan rindu yang ada dalam hatiku.
Untukmu cintaku.

Monday, July 2, 2012

Puisi Cinta Sedih: Memendam Perih Tutupi Luka

Memendam perih tutupi luka
Oleh : Meirul Chasanah

Sinar bulan tak dapat menyinari hatiku
Gemerlap bintang tak dapat menghiasi benakku
Mentari yang iringi langkahku, kini lelah menuntunku
Tak terhitung sudah hari
Hari-hariku memendam rasa ini, hari-hariku memendam perih ini
Terus menahan rasa, karna ku takut kau kan jauh
Bila ku katakan yang sebenarnya

Saat ini memang ku bukan siapa-siapa
Tapi nanti ku kan genggam tanganmu, kan ku eratkan dengan tali asmara
Tak akan ku lepas, akan ku hapus semua air mata lara
Tak akan ku ijinkan mengalir deras disana, menetesi perihnya hati tertutup luka karena cinta
Aku berjanji, terus berjanji
Kan mengubah derap tangis menjadi senyum mengesankan
Namun Tuhan belum memberinya, kebahagiaan pun belum ku terima
Akan kubaluti kepedihan dengan senyuman
Karena ku percaya, ku ka nada disampingmu nanti
Saat kau telah membuka mata, bahwa aku yang selalu setia
Derap tangisku kan berubah menjadi derap tawa kebahagiaan
Dengan menggenggam tanganmu dan tersenyum bersamamu

Puisi Penantian Cinta: Segala Upaya

Segala Upaya
Oleh : Meirul Chasanah

Tuhan apa yg harus ku lakukan lagi ?
membencinya tak bisa
melupakanya pun juga tak bisa
aku lelah menunggunya, sudah banyak goresan di hati ini yg sangat menyayat hati
karena mencintainya,
serasa di remat hati ini,

segala upaya telah aku lakukan untuk melupakanya dan membencinya,
namun aku sangat tak bisa itu,
tiap nafas ku tergambar akan wajahnya
terbayang akan tingkah lakunya

namun Tuhan apakah ada hikmah lain di balik penantian ku ini ? semoga itu hal baik yang ku terima,
bukan bencana yg ku dapatkan.

dalam penantianku ini, aku selalu meyakinkanya dengan setia menunggunya,
aku harus berbuat apa lagi tuk meyakinkanya ?
dan bagaimana aku bisa meyakinkanya ?
sedangkan aku tak pernah di beri kesempatan,
dia tak pernah menoleh kepada ku,,

hanya SABAR yang bisa ku lakukan,,,

Puisi Kehampaan Cinta

Kehampaan
Oleh : Meirul Chasanah

Disudut ruang kosong
Kau disana dan aku disini
Saling jauh hingga terasa
Kau lebih asik denganya
Aku sakit menatapnya
Kau tenggelam disuasana gembira
Ku tenggelam bersama lara
Ku nikmati semua dengan suka cita
Walau dihati rasanya nelangsa

Teruskanlah, sakiti aku
Ku tau kau sengaja itu
Namun, ku tak bisa membencimu
Karena kau buka milikku
Karna kau milik temanku
Sampai kapan saja kau pelangiku
Beri warna hidupku
Melukis idah dihatiku
Walau kau tak pernah ku miliki
Tapi yakin hanya satu dihati ini

Puisi Cinta Sejati: Cintaku Lebih Besar

Cintaku Lebih Besar
Oleh : Meirul Chasanah

Memang sakit, memang perih
Teracuhkan, ditolak, dibuang, dihempaskan
Bercampur jadi Satu
Dalam kehidupan yang lara
Tak pernah merasakan secuil damai kebahagiaan
Seberapa hinanya aku dimatamu ?
Hingga kau sakiti aku
Hingga kau tolak aku
Kau lebih memilih dia
Dia yang tak memperdulikanmu
Dia yang selalu mengacuhkanmu

Beribu pilihan siap menantimu
Tapi ku yakin, hanya satu yang kan tulus mencintaimu
Yaitu AKU
Haruslah kau sadari
Cintaku lebihh besar dari cintanya
Dan cintaku selamanya mengalahkan cintanya