Thursday, March 29, 2012

Puisi-Puisi Ramadhan al Fatih

Puisi-Puisi Ramadhan al Fatih
"CINTA NASEHAT KEKASIH"

Letakanlah megahnya Safa di atas pundakmu lalu Marwah di sebelahnya,
pergilah pada kekasihmu yang menunggumu setabah Ibrahim.

Bimbinglah kekasihmu menyinggahi lima benua,lalu merasuk kedalamnya palung samudra,hingga jadilah kekasihmu setegar Fatimah.

Yerusalem! Kenalkanlah pada kekasihmu jejak-jejak yang melekatinya dan beritakan pada kekasihmu akan romansa yang menunggangi Madinah.

Wujudkanlah cinta pada kekasihmu dalam terangnya Mekah yang menjadikannya memiliki keutamaan Khadijah lalu menempatkan kedudukanmu di sisi Muhammad.

Kelak kekasihmu akan memilihmu karena kebaikan akhlaqmu dan kau menentukan kekasihmu sebagai bahtera doa untuk menuju Firdaus.

Namun sebelumnya kau akan terguling di dalam lembar Badar dan kekasihmu terkapar dalam ngilunya Uhud. Maka,merangkaklah menuju Nabawi,lalu mengadulah di pangkuan Aqsha dan kumandangkan panggilan pada kekasihmu dalam keterjagaan Masjidil Haram,hingga serambi Arafah kembali mempertemukanmu lalu bernaunglah kalian dalam kasih Ar-Rahman Ar-Rahim.


"SURI TELADAN CINTA"

Kekasih !
Ikutlah bersamaku
menuju sudut-sudut kota, menggubah nada pilu dan merangkai klausa syair kedamaian.

Aku ingin mencintaimu dengan manfaat,seperti Ummu kultsum yang menguak jeritan bayi. Sentuhlah lembutnya embun dengan ujung mahkota
dan tumitmu,jadilah bait ketabahan bagi puisi ketenanganku.

Meski aku tak menjadikanmu bidadari yang menyerupai manusia,biarlah anggun kesabaran Az zahra meliputi paras rupawanmu.

Kemelut prahara
yang kelak mengamuk, merobek jantungmu dan mengacak-acak tulisanku.
Berpeganglah senantiasa dalam kasih,kembangkan sayap asamu menghampiri dimensi ruang bisu dan melesat dalam langit sendu, seperti keberanian Hafshah yang mengantarnya pada keberkahan cinta.

Kekasih!
Belajarlah menjadi manfaat,bukan kepintaran yang menyesatkan. Karena aku akan melindungimu seperti Usman menjaga Ruqayyah dan menyayangimu dalam pokok barisan senandung Salman.


"MAHLIGAI MALAM"

Wajah malam-malamku
seperti biasa, namun bagiku auranya sangat istimewa dan rupawan.

Aku tak pernah menunggu atau mencarinya,karena dia seperti kesepian kekasih yang tulus mempersembahkan kehangatan tubuhnya dan kemesraannya mewakili salam rindu lentera di batas desa.

Di ujung buritan bahtera zaman ini aku berada, bercengkrama dalam geladak pilu reruntuhan renta.
Malam selalu setia mengunjungiku dan membawakanku keranjang berisi air untuk kuminum dan kue beraneka rasa.

Merupakan hasil jerih payah tatkala dia menjelma menjadi pengembara yang berkulit legam penuh keringat bercucuran. Malam-malamku bagaikan gadis tetangga yang sangat pemalu.

Jika kesedihan membiusku, dia hanya tersenyum sambil menggelengkan kepalanya.
Ketika tawa meriahku membumbung tinggi ke angkasa,dia hanya menunduk, menyingkap rambutnya dan mengikatnya.

Sungguh anggun wujud malam-malamku, sentuhannya yang lugu melukiskan syarat Jonggrang dan mengukir hasrat Bondowoso.


" Kasmaran Niskala "

Mestinya tak kuturuti rayuanmu, mengikuti ujung terjauh gaunmu.
Jika ternyata itu hanya bayangan yang menggiringku melintasi semak belukar,menebas kegetiran dan memerangi kedunguan.

Sementara jiwaku berada dalam kebutaan dan yang kutemukan wujudmu terbatasi puluhan dinding-dinding kaca serta harapanku terbentur di batas angan-angan.

Seharusnya memang tak usah ku jemput panggilanmu,bahkan satu pun bintang tak semestinya kupetik dan kupersembahkan untukmu.
Jika hanya sejuta kemungkinan yang terselip di bibir manismu kemudian menjadi sembilu yang dengan garang merobek ulu hatiku.

Aku mendengar lirih ketukan jemarimu pada pintu kalbuku, tanpa kata juga salam dan hanya nuansa bisu kutemukan dalam keabstrakanmu.

Apa kau lihat darah menoreh di wajahku, seperti tumbal aib kegilaan. Kepalaku bertengadah tertindih tambun beban ingatan yang senantiasa menjurus pada gambaranmu di kubah cakrawala.

Namun kini aku tahu,bahwa kau hanya ingin menuang anggur dalam hening cangkir kesendirianku, membiarkanku hanyut kepayang lalu mengacuhkanku dalam kesombonganmu.


" Jika Kau Harus Memilih Antara KEKASIH ? Dan AGAMAMU ! "

Jika kau harus memilih antara KEKASIH dan AGAMAMU.

Pilihlah kekasih yang beragama dan karena akhlaqnya.
Cintailah dirinya karena keutamaan syurga yang menjadi alasan dan balasanya.

Jagalah hatinya dengan iman yang karenanya nanti akan bernyanyi gunung-gunung serta lautan dan kepada kekasihmu nanti di bukalah seluruh pintu syurga untuknya memilih dari mana dia masuk.

Pilihlah agamamu yang memuliakanmu dalam cinta,menjadikanmu pengasih,yang jika dirimu tak dicintai maka kau akan mencintai.

Yang mengajarimu seperti Aisyah dan Asiyah lalu bagi keduanya nampaklah kesejukan syurga.


" Ramadhan al fatih "
http://syiar-syairku.mywapblog.com/

Sunday, March 18, 2012

Puisi-Puisi Umii Kulsum

Puisi-puisi berikut ini merupakan karya dari Umii Kulsum. Selain menulis puisi, Umii juga seorang penulis cerpen. Cerpennya pernah diterbitkan di gen22.net. Bisa dilihat dalam  cerpen yang berjudul Kau Lebih Dari Indah  dan Dia Tetap Ayahku.

Sang mantan
oleh: Umii Kulsum

ketika ku lalui hari-hari bersamamu
Tawa dan canda terlukis di bibirku
Semua cerita tentangmu begitu indah bagiku
Indah rasanya ketika ku miliki dirimu
Indah rasanya
Kini...
Semua tinggal kenangan
Kenangan yang takkan terulang
Kenangan yang takkan kembali

Kau pergi tinggalkan aku
Karena kebodohan ku

Kata maaf tak dapat mengembalikanmu
Kata maaf tak dapat mengulang waktu
Kata maaf tak dapat mengetuk pintu hatimu
Kata maaf tak dapat mengembalikan kepercayaanmu

Harapan akan selalu tergantung dalam diriku
Harapan untuk memilikimu kembali
Walau semua semu
Dan takkan terjadi

Aku mencintaimu dengan setulus aku
Takkan pernah terhapus sedikitpun kenangan saat bersamamu
Walau kau takkan termiliki lagi oleh ku
Namun kau adalah kenangan terindah bagi ku



Kisah Klasik
oleh: Umii Kulsum

andai waktu bisa di ulang
aku ga akan rela sedikitpun membiarkan waktu brgulir tanpa kalian
semua yg dulu indah

akankah bisa terulang kembali????
kebersamaan yang dulu aku rasa sekarang terasa semakin pudar
menjauh bahkan menghilang

aku kangen kalian
kalian yang dulu
kalian yang selalu membawa kebahagiaan serta senyuman

berbagi bersama tentang semua rasa
tak ada sedikitpun beban yang ku rasa ketika aku bersama kalian
semua terasa mudah dan ringan
karna kalian...

makasih udah menjadi harta yang paling berharga
yang pernah aku miliki
makasih udah nemenin aku selama ini

walau kini semua harus di pisahkan oleh waktu
semoga aku tetap menjadi sahabat kalian
semoga ini bukan akhir dari persahabatan yang telah kita bina

1 hal yang harus kalian tau
sampai kapanpun dan bagaimanapun kalian akan tetap menjadi SAHABAT untuk ku
Dan ga akan ada 1 orang pun yang dapat menggantikan kalian
Dan merubah itu semua
aku kangeeen banget sama kalian semua ;'(

just for you my best friends



Aku merindukanmu Ayah
oleh: Umii Kulsum

Ayah..
Kini ku rasakan hidup tanpamu
Aku sepi hidup tanpa mu
Namun ini harus ku jalani
Walau terasa sangat berat ku jalani

Ayah...
Terima kasih atas semuanya
Semua kasih sayang yang kau curahkan
Semua pengorbanan yang kau lakukan

Ayah...
Kini aku merindukanmu
Merindukan saat-saat bersamamu
Merindukan kasih sayang darimu

Ayah...
Ingin rasanya aku berjumpa denganmu
Walau hanya dalam mimpiku
Walau hanya memandang wajahmu

Saat ku butuh ayah
Saat ku rindu ayah
Hanya selembar foto peninggalmu
Yang dapat mengobati rasa rinduku

Tuhan..
Sungguh aku tak pernah rela kehilangan dia
Namun aku sadar semua ini milikimu
Dan akan kembali kepadamu

Tuhan...
Jagalah dia selalu
Bahagiakan dia di sisimu
Karena dia adalah ayah terbaikku

Selamat jalan ayah
Semoga engkau bahagia di sisi-Nya
Semoga kita dapat berkumpul lagi di dalam surga-Nya
Nantilah aku ayah...

Aku sangat merindukanmu ayah...



PUISI UNTUK BUNDA
oleh: Umii Kulsum

Bunda...
Ketika ku tatap wajahmu di dalam tidurmu
Terlihat jelas lelah di wajahmu
Rasa lelah yang hinggap pada dirimu tak pernah di pedulikan olehmu

Bunda...
Setelah kepergian ayah
Engkau seorang diri membesarkan anak-anakmu
Tak ada lagi tempat berbagi untukmu

Dengan sabar kau dengarkan keluhanku
Dengan sabar kau terus menyemangatiku

Bunda...
Tak pernah terukur kasih sayangmu
Tak pernah terbayang pengorbananmu
Sungguh engkaulah cahaya hidupku

Setiap doa kau hanya meminta untuk kami anakmu
Setiap doa kau hanya meminta yang terbaik untuk kami anakmu

Sedikitpun aku tak pernah mendengar keluhanmu
Kau selalu terlihat kuat dan tegar menjalani ini semua
Walau aku tau bunda kau begitu lelah dengan semua ini
Membesarkan kami tanpa seorang suami di sisimu

Sungguh bunda..
Tak akan pernah ku biarkan airmata bergulir di pipimu
Tak akan pernah ku biarkan seseorang menyakitimu
Dan tak akan ku biarkan engkau tersakiti

Tuhan..
Izinkan lah aku untuk bisa membahagiakan dia
Izinkanlah aku untuk terus membuat dia bangga dan menjaganya
Izinkanlah aku untuk membalas semua pengorbanannya

Walau ku tau intan permata di bumi ini tak dapat membalas semua pengorbanannya
Walau ku tau Tak ada yang bisa membuatnya tersenyum
Kecuali ketika dia melihat semua anaknya bahagia

Bunda..
Engkaulah harta paling berharga
Engkaulah Intan permataku
Jangan pernah pergi
Tetaplah bersamaku
Hingga tutup usiamu
Karena aku akan selalu menjaga mu
Di sepanjang usia ku
I LOVE YOU Mom

Thursday, March 1, 2012

Pulogadung | Puisi Panca Empri

pulogadung 1
oleh: Panca Empri

jalanpun tak napak melayang bersama angin
dibujuk jua pikiran kian terjalin
wahai, siapa dirimu dan siapakah diri aku
langkahpun tertambat menambah bingung
ooooo noo dirimu terlalu adigung
dan dirimu tak sadarkah seketika linglung
nulis sesuatu di depan terminal pulogadung

awal Okt. 2011

pulogadung 2
oleh: Panca Empri

nyaris diriku melukainya
diriku tahu bahwa dirimu tak pernah sendiri
apa yang dibawanya hanyalah mainan belaka
bukan bukan combat sesungguhnya
namun solek dan perangai dirimu
membangun gerah dan geram di kalbu
nyaris,....nyaris diriku melukainya
di antara kesal menggaung
minggu yang agak mendung
tepat di depan terminal pulogadung
ini catatan kedua di langit lembayung

awal Okt. 2011

PANTAI | Puisi Panca Empri

PANTAI
oleh: Panca Empri

kubiarkan ombak mengusap
kedua kakiku seperti menari-nari
dalam buaian keriaan kalbumu
kupandang jauh
jauh di ufuk kebiruan berpadu
yang menyatukan langit dan laut
namun waktupun sekejap berlalu
beranjak dari pesona
dengan hamparan pasir putihmu
debur ombak yang berdebar
dan keceriaan anak-anak tertawa
tersenyum serta lesung pipimu
bak guratan pasir jemari-jemari lentik
yang sesekali gelombang menyapanya
waktu yang tak pernah kembali
berjalan bahkan berlari
ijinkanlah kutemui
bukan sekedar untaian mimpi
kan kubasuh kakiku di pantaimu

akhir Februari 2012