Friday, December 30, 2011

Daftar Isi Blog

Berikut ini merupakan daftar isi blog puisi Gen22.net yang diurutkan berdasarkan Arsip atau tanggal terbitnya. Semoga bisa membantu bagi yang ingin membaca artikel-artikel lama di blog ini. Silahkan dilihat dan dipilih artikel-artikel di bawah ini:



Terima kasih sudah berkunjung ke blog Puisi ini, ditunggu kiriman puisi kamu ^^

Saturday, December 24, 2011

Puisi Sedih: Menangis Sebentar Saja

Menangis Sebentar Saja....
oleh: qyqy

Aku ingin menangis sebentar saja,
Bukan karena aku cengeng,
bukan karena aku tak punya pikiran, yang bodoh menyelesaikan masalah dengan tangisan!!!
aku hanya ingin meluapkan sedikit sakit ku ini,
agar ia mengalir bersama air mata ku,
lalu kering karena hembusan angin,
dan kemudian......
HILANG

Puisi-Puisi Rifky Nur Ahdini

Garis Hidupku

Kutertunduk lemah dengan segala impian
Jalan takdirku akan segera terlihat
Akankah datang tetesan air mata kebahagiaan
Atau malah seribu kepahitan yang mendera

Lantunan doa mengiringi langkahku
Rebahkan tangan dan sujudku padaMu
Izinkan Tuhan kuraih cita – citaku
Ulurkan segala ridho untuk jalan hidupku

Akukan terus yakin
Bahwa akukan dapatkan sesuatu yang terbaik
Demi masaku dihari nanti
Yang tak pasti kuketahui
Namun akukan selalu bersyukur
Tuk jalani garis hidupku
Yang telah tertulis dan pasti terjadi


by : Rifky Nur Ahdini


Ibu

Tak henti – hentinya aku mengucap syukur karena telah memiliki sosok ibu sepertimu
Kau rela memperjuangkan hidup dan matimu untuk melahirkanku kedunia ini
Rela menjagaku selama 9bln meski masih dalam kandungan
Dan rela menyitakan waktumu hanya untuk membesarkan dan mendidikku

Ibu.. Kasih sayangmu tak kan bertepi
Kepedulianmu selalu di hati
Kau pelipur lara yang kan abadi
Jiwaku hilang jika tanpamu
Baktiku hanya untukmu
Ketulusan hatiku kan ku lakukan hanya untuk membuatmu tersenyum

Meski lakuku selalu membuatmu sedih
Namun kau selalu mendoakan ku dalam setiap doa yang kau panjatkan
Kasih sayangmu tak kan bisa di bayar dengan uang
Kehadiranmu tak kan bisa di gantikan
Kebahagiaanmu adalah obat untuk langkah hidupku

Ibu.. kau selalu mengajarkan kebaikan untukku
Kau selalu mengingatkan ku jika ku berlaku dan berucap salah
Belaian kasihmu mampu mendamaikan hatiku
Terima kasih atas semua yang telah kau berikan pada malaikat kecilmu ini
Selamat hari ibu
Semoga Tuhan selalu menjaga ibu

by : Rifky Nur Ahdini


Aku

Adakah orang ingin mengenalku tuk berbagi cerita
Adakah orang yang mengetahui karakterku dengan mata terbuka sehingga tak salah dalam memandang
Adakah orang akan bertanya akan aku ketika aku tak pernah menulis satu kata
Adakah orang akan mencari namaku ketika aku tak pernah meninggalkan kesan

Aku adalah diriku yang merajut kehidupan
Berambisi tuk dapatkan kebaikan
Belajar memahami goresan hidup yang pernah terlukis
Berusaha tersenyum meski retakan pilu merasuk diri
Dan selalu berharap dengan khayalan indah kan terjadi

Tak ada kata yang bisa ku ucapkan hari ini
Aku hanya membisu dan menundukkan kepala mengenang luka yang tersayat pedih di hati
Tapi aku sadar jika aku tak melangkah maka aku kalah dengan setetes luka lama
Adakah orang merangkulku tuk membangkitkan asaku?
Tidak, karena berharap pada manusia akan menimbulkan kekecewaan yang tak bertepi

Tuhan izinkan aku merajut kisah yang indah di bumimu
Dengar dan lihat aku dalam doaku
Setetes air mataku ini mampu berkata
Jika aku pasti berharga

by : Rifky Nur Ahdini



Judul Posting: Puisi-Puisi Rifky Nur Ahdini

9 out of 10 based on 24 ratings. 1 user reviews.

Tuesday, December 20, 2011

Puisi Mayang Eka: Mimpi Semalam

Puisi Mayang Eka: Mimpi Semalam

Pada gelap kemarin, terselip senyum menawan yang indah
Lama tak nampak..
Menawan mengambang disana..
Jelas..
Juga mata yang purnama..
Senda tawa juga, masih sama..
Seperti waktu dulu, seperti ketika ak benar benar berseblahan dg dia..
Dia ak sebut purnama..
Dia ak sebut..

Pada tidur sebelum hari ini, mimpi menjemputku..
Membawa ak bertemu purnama..
Purnama ketika itu bersama Mia..
menjemputku hingga perlahan..
Hangat..
Tapi tak lama..
Ak pulang..
Ak dihantar mimpi, dijemput pagi..
Terenyuh seluruh isi hati..
Dia tak mampu ku sentuh
...
...
Asa masih mneggantung
Kurelakan engkau purnama..
...


Judul Posting


9 out of 10
based on 24 ratings. 1 user reviews.

Puisi-Puisi Aleyra Princessa Rasya

Matahari untuk Nafasku
oleh: Aleyra Princessa Rasya

Aku kehilangan dia
Kehilangan dia yang amat berarti dalam hidupku
Aku melepasnya demi Nafasku
Nafas yang selama ini selalu temaniku
Aku menghadirkan dirinya didalam hidupku
Hidup yang akhirnya menenggelamkan binar cahayanya
Terima kasih Matahariku
Karena selama ini kau tlah menerangi jiwaku
Dan yang tlah membantuku menemukan kembali nafasku


Kenanganku
oleh: Aleyra Princessa Rasya

Hari itu adalah hari penuh sejarah buatku
Kau mengukirkan beribu senyum diwajahku
Hingga sesaat ku melupakannya
Hari itu aku merasakan begitu dalam kasih sayangmu untukku
Kasih sayang yang begitu tulus yang belum pernah ku dapat darinya
Only One Day..
Only One Day You Make Me Happy
Kebahagiaan yang tak akan pernah kulupa
Bersamamu di Ponorogo


I'm Sorry, I Will Go On Now
oleh: Aleyra Princessa Rasya

Maafkan aku yang kini harus melepas cintamu
Cinta yang begitu tulus
Yang kau persembahkan hanya untukku
Untuk diriku yang tak pernah mencintaimu
Maafkan aku bila kini kau terluka
Terluka karena mencintaiku
Maafkan aku yang tak bisa menepati janjiku
Janji untuk selalu mencintaimu
Maafkan aku yang telah membawamu masuk ke dalam hidupku
Hidup yang akhirnya membuatmu menangis
Maafkan aku sahabat
karena aku tak bisa membalas cintamu
Maafkan aku
Aku harus pergi sekarang

Puisi-Puisi Aleyra Princessa Rasya


9
out of 10
based on 24 ratings.
1 user reviews.

Sunday, December 18, 2011

Kumpulan Puisi Hari Ibu 22 Desember 2011

Kumpulan Puisi Hari Ibu 22 Desember 2011 - Tanggal 22 Desember merupakan Hari Ibu Nasonal di Indonesia. Dan berikut ini beberapa contoh puisi ibu dalam bahasa Inggris. Untuk versi bahasa Indonesia, bisa dilihat dalam artikel Puisi Hari Ibu.

M - O - T - H - E - R

"M" is for the million things she gave me,
"O" means only that she's growing old,
"T" is for the tears she shed to save me,
"H" is for her heart of purest gold;
"E" is for her eyes, with love-light shining,
"R" means right, and right she'll always be,
Put them all together, they spell
"MOTHER,"
A word that means the world to me.

by Howard Johnson (c. 1915)


Before I was a Mom

Before I was a Mom -
I slept as late as I wanted and never worried about how late I got into bed. I brushed my hair and my teeth everyday.
Before I was a Mom -
I cleaned my house each day. I never tripped over toys or forgot words to a lullaby. I didn't worry whether or not my plants were poisonous. I never thought about immunizations.
Before I was a Mom -
I had never been puked on - Pooped on - Spit on - Chewed on, or Peed on. I had complete control of my mind and My thoughts. I slept all night.
Before I was a Mom -
I never held down a screaming child so that doctors could do tests...or give shots. I never looked into teary eyes and cried. I never got gloriously happy over a simple grin. I never sat up late hours at night watching a baby sleep.
Before I was a Mom -
I never held a sleeping baby just because I didn't want to put it down. I never felt my heart break into a million pieces when I couldn't stop the hurt. I never knew that something so small could affect my life
so much. I never knew that I could love someone so much. I never knew I would love being a Mom.
Before I was a Mom -
I didn't know the feeling of having my heart outside my body. I didn't know how special it could feel to feed a hungry baby. I didn't know that bond between a mother and her child. I didn't know that something so small could make me feel so important.
Before I was a Mom -
I had never gotten up in the middle of the night every 10 minutes to make sure all was okay. I had never known The warmth, The joy, The love, The heartache, The wonderment or the satisfaction of being a Mom. I didn't know I was capable of feeling so much before I was a Mom.


Only One Mother

Hundreds of stars in the pretty sky,
Hundreds of shells on the shore together,
Hundreds of birds that go singing by,
Hundreds of lambs in the sunny weather.
Hundreds of dewdrops to greet the dawn,
Hundreds of bees in the purple clover,
Hundreds of butterflies on the lawn,
But only one mother the world wide over.


Wonderful Mother

God made a wonderful mother,
A mother who never grows old;
He made her smile of the sunshine,
And He moulded her heart of pure gold;
In her eyes He placed bright shining stars,
In her cheeks fair roses you see;
God made a wonderful mother,
And He gave that dear mother to me.
Pat O'Reilly


And Grandma's too...

While we honor all our mothers
with words of love and praise.
While we tell about their goodness
and their kind and loving ways.
We should also think of Grandma,
she's a mother too, you see....
For she mothered my dear mother
as my mother mothers me.
Author Unknown


Mother's Love

Her love is like
an island in life's ocean,
vast and wide
A peaceful, quiet shelter
From the wind, the rain, the tide.
'Tis bound on the north by Hope,
By Patience on the West,
By tender Counsel on the South
And on the East by Rest.
Above it like a beacon light
Shine Faith, and Truth, and Prayer;
And thro' the changing scenes of life
I find a haven there.
Author Unknown


~ SELAMAT HARI IBU 22 DESEMBER 2011 ~

Friday, December 16, 2011

Puisi-Puisi Perpisahan oleh Yudi Fitriadi

PERPISAHAN

Pertemuan yang menyatukan kita
Bercanda, tertawa dan berbagi kisah
Tentang hidup, pengalaman dan cinta
Yang datang tulus dari rasa percaya
Berdiri sama tegak, bersila sama rendah
Tak mengenal kasta dan siapa
Itulah kebersamaan dan perkenalan kita
Tapi kini, perpisahan menghapus semua
Cerita, cita dan kisah kita
Yang terjalin cukup hangat dan lama
Bersama senyum sang purnama
Menghias malam bertabur cinta
Hanya sesal dan kata maaf
Mengiringi langkah kepergian kita
Hanya ingatan dan kenangan kita
Yang tersisa dari sebuah kebersamaan
Kebersamaan kita yang tak terlupakan
Dan akan terus terbawa
Hingga kita terlelap selamanya.

(220510)



PERGI

Ku pergi melangkah mengangkat kakiku
Meninggalkan gadisku yang telah membisu
Yang aku buta rasa juga hatiku
Ketenangan yang ku rasa ataukah bimbang menderu
Kesenangan yang ku dapat ataukah tampak sedihku
Yang terus dan terus tak berlalu
Biarlah… ku pergi menjauh
Membawa sisa yakinku
Kelak ku temukan asaku
Yang terselip di balik dedaunan
Pepohonan ditepi jalan

(260410)


CINTA SEJATI YANG TERABAIKAN

Aku mengabaikanmu…
Bukan berarti aku tak mencintaimu
Aku menghindarimu…
Bukan aku berusaha melupakanmu
Sebenarnya aku teramat mencintaimu
Aku rindu dipelukmu
Saat kucurahkan air mataku
Tenggelam didalam sujudku

Maka, ijinkanlah aku…
Menghadapmu malam ini
Menumpahkan seluruh keluh kesahku,
Kecewaku saat ku mengejar duniamu
Dan mengabaikan ahkiratmu

Maafkanlah aku…
Ternyata aku tenang didekatmu
Ternyata aku bahagia menghadapmu
Sehingga membuatku tersadar
Tiada cinta sejati di dunia ini
Selain cintamu.

(15052011)
Karya : Yudi Fitriadi


Puisi-Puisi Perpisahan oleh Yudi Fitriadi


9
out of 10
based on 24 ratings.
1 user reviews.

Tuesday, December 13, 2011

Puisi-Puisi Euis Dhenok Saputri

Rindu Ini Milikmu

Aku tak pernah membayangkan
Rasa sayang ini tumbuh subur di dalam hati
Aku tak pernah berfikir akan begitu tersiksa seperti saat ini
Engkau telah pergi begitu lama, begitu lama
Aku hanya bisa merasakan tanpa mampu mengatakan
Berat memang, tapi apa mau dikata ?
Kenyataan pahit dan manis akan hadir dalam kehidupan manusia
Termasuk " Aku "
Aku yang di belenggu kerinduan dan kesepian setiap saat
Aku yang hanya bisa bertanya dan berharap
Kapan kau kembali ??

Andai aku punya malaikat cinta,,
Aku akan meminta padanya untuk membisikan 1 kata
bahwa " Rindu Ini Milikmu "


Puisi Rindu
Saat Itu !!

Rasa itu selalu datang menghampiri
Rasa yang paling aku takutkan yang selalu terjadi
Aku tak tau, Mengapa ??
Aku tidak bisa melupakan semua pengorbananku
Pengorbanan yang dulu ada
Pengorbanan yang selalu buatku tersenyum dan menangis
Dimana ada saatnya aku sempat berfikir
^Engkaulah Cinta Terakhirku^
Namun semua hanya lirih
Engkau yang selalu aku sayang
Engkau yang selalu aku jaga
Ternyata hiraukan semua pengorbananku
Membuat semuanya semakin rumit
Tidak Perduli !!
Tapi mengapa ??
Kini hatiku (masih)
Ada setitik namamu
Aku selalu berdoa dan berharap
Semoga Tuhan memberimu (sesuatu)
Agar kau dapat merasakan
Apa yang aku rasakan
Saat Itu !!


Dalam Deritaku

Aku berjalan tanpa henti
Berjalan tanpa arah dan kendali
Semua berlalu seperti mimpi
Tanpa mereka tau, Betapa
Kesendirian dan kesepian
Yang kurasakan saat ini
Sangat menyiksaku
Aku bagaikan batu kapur
Yang selalu rapuh dihempas sang ombak
Aku bagaikan sebuah patung
Yang selalu dihiraukan
Yang selalu di biarkan
Mereka membutuhkan ku hanya untuk hiasan semata
Aku butuh perhatian
Aku butuh kasih sayang
Aku butuh kehangatan
DIMANA ???
Aku bisa mendapatkan semua
DIMANA ???
Keluargaku yang dulu ada
Keluarga yang selalu setia menemaniku
Dalam setiap hembusan nafasku
Aku ingin cerita hangat masalalu ku kembali dalam pelukanku
Mungkin, aku hanya bisa berkhayal
Mungkin, aku hanya bisa berharap
Semoga waktu mampu menjawab semua tanyaku
Aku akan tetap terus disini
Menanti hari esok yang (mungkin) berbeda
Dan semoga waktu mampu menemaniku
Dalam Deritaku

Puisi-Puisi Alia Istiqomah

Perasaanku bukan tuk dijadikan sebuah mainan

Suka, bukan hanya kamu
Tapi aku memilihmu
Sayang, juga bukan hanya kamu
Tapi aku tetap memilih kamu
Cinta, itu hanya kamu
Tak bisa kah kau hargai perasaan ini
Perasaanku ini bukan tuk dijadikan sebuah mainan
Perasaan ini juga bukan tuk dijadikan sebuah ejekan
Aku memang cinta sama kamu, tapi cinta bukan segalanya untukku
Lebih baik kita tak bersama, aku tak mau kau buat perasaanku menjadi sebuah mainan


Tak Masalah

Bukan salahmu, tapi salahku
Maaf aku belum bisa menjadi seseorang yang kamu inginkan
Kini biarlah semuanya berlalu, terhapus dari ingatan namun tak hilang dari kenangan
Tak masalah aku digantikan, ku kan tetap mencinta

Jangan fikirkan lukaku
Pikirkan kebahagiaanmu, karena kebahagiaanmu akan slalu menjadi kebahagiaanku

Meski kita t'lah tak bersama lagi
Namamu kan slalu ada dihatiku
Selamanya hinggaku tiada


Sahabat

Sahabat
Walau kini kita tak slalu bersama
Aku ingin kita slalu dekat

Sahabat
Walau kini kita jauh
Aku ingin kita saling menghubungi

Sahabat
Kau tau betapa berharganya dirimu?
Kau lebih berharga dari sebongkah emas

Sahabat
Kau tau kenapa?
Karena mencari seorang sahabat seperti kau bukanlah hal yang gampang

Sahabat
Kini ku ucapkan "Aku akan selalu menjadi sahabatmu"
Kini kau ucap juga disana :)


Cinta

Kau hancurkan sebuah kepastian cinta yg tulus hanya untuk sebuah cinta yang tak pasti

Sunday, December 11, 2011

Puisi-Puisi Patah Hati Meirul Chasanah

Puisi-puisi patah hati ini dikirim oleh Meirul Chasanah di Semarang.

Percuma


Jatuh, jatuh, dan jatuh lagi
Air mata ini jatub lagi
Air mata kesedihan yang jatuh
Bukan kebahagiaan
Aku menangis lagi teman
Menangis karena
Orang yang ku suka tak sendirian lagi
Menangis bukan karena ia bahagia
Menagis ku saat melihatnya bersama kekasih barunya
Aku tak kuat Tuhan
Dada ini sesak sekali
Tak bisa bernafas
Seperti ditusuk duri tajam
Penantianku sia sia
Penantianku tak ada gunanya
Penantianku percuma
Terbuang begitu saja




Bukan Aku


Hari yang ku tunggu telah tiba
Hari yang ku nanti telah dating
Hari, dimana kau punya pasangan baru
Aku senang karna kau bahagia
Namun aku juga sedih
Karena orang yang bersamamu bukanlah aku
Tak kuat
Hati ini tak kuat
Saat mataku melihatmu bersamanya


Apakah ku karus menangis di depanmu ?
Agar kau tau isi hatiku
Sakit, sesak sekali dada ini
Andai kau tahu
Aku di sini lemah
Lemah karena memikirkanmu
Lemah karena kau kembali sakiti aku
Lelah
Lelah karena hati ini terus kau permainkan




Oh Tuhan


Sakit,,,
Perih,,,
Menangis,,,
Hanya itu rasa yang kurasakan
Aku sudah kenyang dengan semua itu
Bahagiaku tak selamanya
Setelah bahagia menangislah yang ku rasa
Perih yang tergoreskan
Dan sakit yang selalu kau berikan
Oh Tuhan…
Kapan kau mengijinkan aku tuk memilikinya ?
Walau sedetik saja
Jika hari ini adalah hidupku yang terakhir
Aku hanya ingin meminta
Permintaan sederhana
Jadikanlah dia milikku
Walau itu di detik terakhirku
Menghembuskan nafas di dunia ini




Isi Hati


Sayatan demi sayatan kau berikan
Mungkin tinggal setengah saja
Semua sakit hati ini
Ku tuangkan dalam puisi ini
Isi hati ini
Ku lukiskan dalam tuangan kata kata ini
Dalam doaku,,,


Tuhan,
Kenapa hamba-Mu ini tak bisa
Tak bisa dan tak mampu
Untuk melupakan dan membencinya
Jika dia memang kan kekasih sejatiku
Kapan hal itu kan terjadi ?
Namun jika hal itu tak kau ijinkan
Bantulah aku tuk melupakan
Aku juga ingin bahagia
Bahagia karena bisa melupakanya
Dan menemukan sebuah cerita cinta yang baru
Dengan orang yang lebih mampu
Lebih mampu menyayangiku

Saturday, December 10, 2011

Puisi-Puisi Rindu karya Cholidah

RINDU YANG TERLARANG
Indramayu, 31 Agustus 2011

Aku bercerita pada hujan
Tentang air mata dan kesedihan
Yang menemani hariku dalam kesendirian
Rinai hujan menetes perlahan
Seperti air mataku yang terjatuh
Ketika kerinduan yang ada tak mampu terkatakan
Hanya mengalun dalam lagu yang kunyanyikan
Dengan kekosongan hati
Pada hujan aku bercerita
Rindu ini kurasakan untuknya
Sosok yang begitu jauh terpisah




UNGKAPAN RINDUKU
Indramayu, 19 September 2011

Dalam tirai malam aku merindukanmu
Berbisik kata pada langit dan semesta
Ungkapkan gelisah yang merantai hati
Rindu...
Satu kata, satu rasa
Kuucapkan, kuungkapkan
Untukmu yang jauh di sana
Aku berharap bintang melukiskan senyuman untukku
Senyuman darimu
Aku berharap bulan hembuskan napas padaku
Kata rindu untukku
Rindu darimu




HANYA INGIN KAU TAHU
Indramayu, 28 September 2011

Dalam setiap detik kehidupanku
Dalam setiap langkah yang kutapak
Dalam hening malam yang kurasa
Aku merindukanmu
Bersama sejuknya hembusan angin
Bersama teriknya sinar mentari
Bersama melodi gerimis hujan
Aku titipkan rindu untukmu
Aku hanya ingin kau tahu
Bila aku mencintaimu
Bila aku menyayangimu
Bila aku merindukanmu
Bila aku ingin bersamamu

Puisi Sahabat oleh Ayu

Puisi tentang sahabat ini dikirim oleh seseorang bernama Ayu.

Sahabat

Tak ada yang bisa menandingi sebuah cerita darimu
Kau ibaratkan penawar segalanya
Lenyahkan asa nan duka demi suatu cita
Namun dibalik itu semua kau bisa berbuat sebaliknya
Kau datang saat kau butuh
Semuanya baik tanpa ada sebabnya
Kau menjelma bagai dewi
Namun kau menyakutu bagai duri

Sahabat…
Andai kau tahu sedih hatiku
Pasti kau ikut merasakannya, namun sahabat kau tak pernah mau tahu
Sedikit pengertian darimu bisa membuat ku bahagia
Ingat lah wahai sahabat..
Aku akan tetap mengakui mu selamanya

Puisi-Puisi Agusvina Angga Rossyidah

SEBERKAS KISAH MASA LALU
Mengenangmu..adalah satu kesalahan dan kebodohan terbesar dalam hidupku
Tapi...fikiran ini tak tahu kenapa tak dapat terhapuskan oleh kisah kita dan namamu
Kau tak kan pernah tau betapa hancur dan terpuruknya aku...
Mungkin aku terlalu berlebihan dengan satu kisah yang pernah kita ukir...
Sudah ku coba untuk mengikhlaskan dan melupakan mu,,,
Satu tahun lamanya...aku terdiam mencoba menghapuskan semua luka yang ada,,,
Namun...begitu berat,,,
Aku tak punya daya untuk melakukannya
Cintaku begitu tulus dan apa adanya padamu...
Dua bola mataku yang begitu terang melihat semua kekuranganmu...
Dengan cahaya cinta yang datang dari hati ini dapat menerangkan semuanya...
Tak pernah kurasakan SAKIT dan CINTA sedalam ini
Rasanya aku ingin hilang ingatan untuk menghapuskan semuanya...
Tapi kusadari semua itu hanya ketenangan sementara waktu
Aku tahu persis jalan kita begitu berbeda
Namun,,,,hati ini tak henti berharap meski hanya sebuah harapan kosong
Dan sekarang aku hanya ingin menjalani kehidupanku seperti dulu,,
Tak tergantung pada kehadiranmu,,,,,,,,,,,


Cerita tak Berbingkai

Ketika kuterlelap dalam lamunanku
Terlintas satu cerita..
Satu cerita yang tak berbingkai
Begitu rumit,
Meski sebenarnya begitu sederhana
Aku…
Jujur saja aku bingung dan tak tahu bagaimana alur cerita ini
Aku ingin maju
Tapi lubang besar menutup jalanku…
Begitu gulap gulita..
Hingga membuatku tak tahu jalan mana yang harus kutempuh
Akupun tak tahu arah mana yang akan kutuju
Dan
Jika aku mundur..
Juranglah tempat terakhirku
Aku..
Aku hanya bisa terdiam dalam ketidakpastian
Apakah..selamanya akan seperti ini??
Apakah aku akan terjebak selamanya dalam kondisi yang membingungkan ini??
Aku lelah…
Ragaku rapuh…
Aku tak kuasa menahan kesakitan ini terlalu lama
Aku..
Berharap bisa segera melalui semua ini..
Tanpa ada yang saling menyakiti…



TERTINGGAL SATU RASA

Riangnya canda tawa yang ada..
Kini hanya jadi sebuah kenangan dan pengusir kesedihan belaka..
Di kala semua terasa indah..
Perlahan tapi pasti, kau pergi tinggalkanku..
Bukan salahmu..
Bukan salahku..
Karna memang secara kasat mata semua terlht benar
CINTA..
Adalah satu kata yang mempertemukan kita
satu kata yg mempersatukan kita
CINTA..
Adalah satu kata yg memisahkan kita
satu kata yg menjadi penghenti gerak langkah kita
kenapa begitu berat melepasmu??
Kenapa sulitnya hatiku hapuskan rasa ini??
Di sini..
Tak henti ku mencoba..
Mencoba tuk mengikhlaskan kenyataan yg bgtu pht..
Akan ku coba..Asal nantinya kau bahagia..
Akan ku coba..Meski masih menyisakan luka

Puisi Asri Wuryantari: Untuk Permulaan Baru

Untuk Permulaan Baru

Ketika sudah lelah tubuh ini
Menahan segala racun cahaya
Menyaksikan hiruk pikuk keabadian gerak duniawi
Begitu berat menyanggah mata tetap melakukan tugasnya
Tiba waktu matahari pun lelah memberikan cahayanya
Digantikan segala macam makhluk malam
Untuk menemani peristirahatan alat tubuh
Dan segala macamnya
Biar yang ada kini hanya masa lalu
Masa lalu yang diketahui oleh mereka
Yang akan selalu memberi secercah harapan
Dan tahu untuk tetap bertahan
Terakhir kali kupikul bermacam beban
Terakhir kali kuinjak paku-paku berkarat
Agar mereka melihat
Betapa sekarang aku senang
Dan sudah tidak membutuhkan mereka lagi
Biar ku tinggalkan semua dalam semunya sunyi
Mereka menangis...
Uh...itu adalah balas dendamku
Karena mereka dulu senang ketika aku meringkih!
Sekarang biar aku yang merasa bangga
Bangga meninggalkan mereka
Sebagai bukti bahwa aku juga manusia
Manusia yang bisa meninggalkan mereka!
Kutanggalkan kepala diatas peraduan
Kukenakan pakaian biru muda
Dan mengucapkan "Aku hendak tidur. Jangan berisik."



Terinspirasi dari :
Song of "Angel" by Sarah Mclachlan and "Filghtless Bird, American Mouth" by Iron and Wine

Friday, December 9, 2011

Puisi-Puisi Romantis karya Ilham Ramadhan

Koleksi Puisi Romantis berikut ini merupakan karya dari sobat kita, Ilham Ramadhan.

Look ! Eyes Have Been Said A Love

Kamu yang sekarang memenuhi relung hatiku.
Kamu yang sekarang menghias mimpi-mimpi kelamku.
Kamu yang mewarnai kehidupanku.
Kamu yang menorehkan kenangan dikepalaku.

Langit diatas berbisik kekelaman kepadaku.
Memenuhi telinga halusku akan godaan memilikimu.
Tak sanggup menolak, namun tak bisa juga menerima.
Langit tetap setia membisikkan hal itu bahkan ketika aku berkelana di
alam mimpi.
Sungguh suatu kesetiaan yang sudah lama kunantikan.

Aku tertunduk ketika tahu hanya bisa berharap.
Aku terdiam ketika memahami bahwa cinta tak mesti memiliki.
Melepasmu tertawa bersama yang lain.
Merelakanmu mencintai yang lain.

Tampakkah dimataku ketika menatapmu, ketika berbicara padamu ?
Tampakkah cinta disetiap tawa yang coba aku hadirkan padamu?
Tatap, pahami dan resapi.
Hatiku remuk, namun demi kamu aku rela.

Cinta yang kurasakan tak sempat terungkap.
Bagai kayu yang tak sempat memohon ketika api memanjakannya.
Cinta yang kurasakan tak sempat terbalas.
Bagai tumbuhan yang tak sempat merasakan lembutnya air hujan.



When I'm Missing You

Kangen yang tak berujung menghampiri hati.
Rindu yang tak berdosa menyambangi jiwa.
Terdiam.
Aku kembali terdiam.

Pertemuan singkat tadi melegakan jiwa.
Dinginnya hati kembali menghangat melihat sosok dirimu.
Hanya obrolan singkat yang keluar dari mulutku.
Menahan hasrat ingin memeluk dirimu.

Ketika kangen.
Sampaikanlah pada malam.
Ketika rindu.
Sampaikanlah pada angin.

Malam yang setia akan menyampaikan kangen.
Angin yang tenang menyejukkan akan menyampaikan rindu.
Rindu yang kurasakan bermekaran tanpa meminta pupuk.
Rindu yang kualami tumbuh tanpa meminta aliran air.

Jemariku mengeluarkan hasrat rindu.
Kata-kata kurangkai mengalirkan hasrat rindu.
Lidahku sunyi menahan siksaan hasrat rindu.
Pikiranku penuh memuat hasrat rindu.

Aku rindu kamu.
Aku kangen kamu.
Tak ada keraguan atas itu.
Yakinlah,
seyakin cintaku yang mencintaimu . . .



Love = Cinta

Jamahlah rinduku yang tertuang di lepas malam ini.
Hirup wangi cinta yang semerbak mewangi mengiringi rindu.
Bayang wajahmu menghiasi relung hatiku.
Mewarnai sukma pemandangan jiwa.

Rasa yang dulu terkubur ntah dimana.
Kini bangkit.
Khayalku tak mampu menerka mengapa itu bisa terjadi.
Aku hanya tahu, aku cinta kamu.

Jalinan cinta kita yang suci tanpa noda.
Terhiasi bulir-bulir kenangan indah.
Bersama kita lewati jalan romansa ini.
Taklukkan halang rintang yang setia menemani.

Rembesan hujan tadi menjadi saksi bisu.
Kecupan hangat kuhaturkan untuk menenangkan hatimu.
Menyalurkan cinta.
Menawarkan keraguan hati.

Dengarkanlah bisik hatiku.
Pahamilah bisik hatiku.
Rasakanlah bisik hatiku, dan
Sambutlah bisik hatiku.

Bersama kita tanam benih cinta ini.
Menuai bersama ketika semi datang.
Bertahan saat gugur menyapa.
Mendinginkan ketika panas menyentuh, dan
Menghangatkan saat dingin memeluk.

Ketika ragu menghampiri.
Percayalah aku akan menyeka keraguan itu.
Ketika luka menggoresmu.
Percayalah aku yang memegang penawar luka itu.

Ketahuilah,
Mengertilah,
Tetapkanlah, bahwa
Love = Cinta . . .

Puisi-Puisi Deny Fadjar Suryaman

Puisi Cinta Untuknya

Biarkan angin menerpa jiwa yang hampa
Tuk mengusir rasanya dari dalam hati
Ciptakan ruang tuk seseorang yang tercinta
Ruang yang luas di dalam relung hati

Coba tuk ku sebut namanya dengan merdu
Dalam pesona syair yang terangkai dengan indah
Dalam bentuk nyanyian sebuah lagu
Yang ku lantunkan hanya untuk dirinya

Terbuai ku dalam nyanyian yang kulantunkan
Dalam rasa cinta yang begitu damai di hati
Berharap cinta yang di ridho’I sang ilahi
Agar tercipta sampai akhir hayat nanti


Perasaan yang Tersimpan

Air mata ini kering ketika kesedihan datang
Tersudut dalam luka yang menghampiri
Hanya bisa terpaku diam dalam kegelapan
Bagai patung yang tak dapat menyampaikan isi hati

Ingin rasanya ku sampaikan lewat bayu yang bartiup
Dalam bentuk syair rintihan hati
Dalam jiwa yang terkukung rasa takut
Hanya itu yang bisa kulakukan

Semoga dia mampu mengerti apa arti semuanya
Kata demi kata yang teruntai dalam bait syair indah
Yang terangkai tulus dari hati yang paling dalam
Sebagai ungkapan hati yang tak mampu diucapkan


Hati yang Terbelenggu

ku coba tuk merangkai kata
sebagai pelampiasan perasaan dalam hati
dalam suasana yang sunyi mencekam
untuk mengusir rasa penat malam ini

entah apa yang ingin ku goreskan
hanya rasa kebingungan yang datang menghampiri
yang membelengguku dengan kehampaan
yang mengunci semua perasaan dalam hati

tangan ini pun tak bisa menyatukan keinginannya
tuk dapat melampiaskan perasaan yang sedang terjadi
angin dan debu pun menyatu dalam keheningn malam
seolah ingin tunjukan bahwa merekalah yang setia temaniku saat ini

Kumpulan Puisi Imanuel Ginting

Pencarian

kumulai pencarian sebentuk nisbi
yang tak kukenal wujudnya
kaki kiri atau kanan naif mengayun
hati tak membimbing
tujuan tak mengerucut pada selesa
yakin satu
temukan batu
pecahkan isi kepalaku...

<www.puisinoeelg.blogspot.com>


Kubenci Sepotong Bibir Di Senin Pagi

#1 senin pagi
kutemukan sepotong bibir beku di meja kerjaku
kuunjuk simpati, namun ia menyembur api membakar telinga hingga aku tak bertelinga
kucoba menyela, ia berubah naga
menelan habis wajahku yang pasi jadikan aku tak bermuka
menyerang secepat kilat setajam belati menusuk ulu hati hingga aku sekarat
hambarkan manis sisa akhir pekanku yang masih menarinari

#2 senin siang
kucoba tuntaskan tumpukan beban yang kian tambun
bibir beku tak jua beri acungan
bahkan giat menyumpah mematri perih sekeliling dinding
pongah mencibir tanpa empati
ingin kusikut sampai dia keriput kecut atau kuhimpit dengan penjepit

#3 senin sore
potongan bibir berhasil kuronce
sebentuk giwang gantungan konde
kurajang ia bagai sate, tak kuampun walau seronde
hingga khilafku berbuah hore
sepiring puas kini milikku walau aku kehilangan mentari sore
( i really don't like monday)

mejakerja21/11/11(www.puisinoeelg.blogspot.com)


Sajak Abrakadabra

Secepat kilat aku melesat tak berjejak
kusongsong langit membelah awan
kusikat penjahat yang asyik merebak
aku menjadi superman

Seketika aku mendarat apik
di pusat keramaian gadisgadis
mereka menjulurkan lidah serakah menjilatjilat
karena akulah don juan menjelma sebagai bradpitt

bosan aku dengan gincu palsu
terbang aku melayanglayang
retas segala yang menghalang
kujelang segala keindahan
kini ku jadi kupukupu

kuhunus pedang sebentuk godam
tiada tanding kekar berlengan
kupuaskan bunga setaman
hingga terkulai matanya lebam

kusingkir semua yang coba menghalang
melaju cepat laksana angin
manuver cantik meliukliuk
aku sebagai marcosimoncelli
kutebas semua tanpa peduli
seketika aku terlempar lalu tersadar
terkapar aku di bawah ranjang...

(mimpiabrakadabra24/10/11@www.puisinoeelg.blogspot.com)


Kau

Hatiku jengah menghampirimu

ketika mataku mencuri pipimu dan jenjang lehermu meluluhkan seluruh keakuanku

sisa malamku habis melarung bersama hadirmu yang kian masif di pusat saraf

kucoba basuh di sendang galau, namun...

tarianmu semakin mencipta gilaku

menyeret sukmaku pada labirin

mengasuh obsesi setinggi bulan

semua bintang kau himpun di bola matamu hingga langitku menjadi gelap

matahari mengikutimu jadikan bumiku redup tanpamu

angin menunggu petikan jarimu

lalu siap menghempasku ke palung sunyi

kumohon...

jangan lakukan itu

karena akulah pemujamu yang setia menyanyikan ode untukmu

ya...hanya untukmu

pada lirik dan senandung jiwa yang coba singkirkan elegi

tiruslah kau menuju jiwa

sampai lena aku pada dekapmu...


(www.puisinoeelg.blogspot.com)

Puisi-Puisi Fatkuryati ( Ifat sii princessbungsu)

Segurat Bayangan Tua

Teduhnya sore ini hampir menampakkan kemuning senjanya,,
mengaburkan lamunan yang sesekali menciptakan kebisuan,,
ada segurat bayangan tua dibenakku,
mengintaiku seolah ingin menghancurkan puing-puing lamunan itu,,
sebuah bayangan klise tersenyum dengan kerut di pipinya,,
0h Tuhan,,
senyum itu adalah senyum yang dulu biasa ku lihat setiap saat,,
senyum yang slalu bisa ku miliki,,
dan senyum dari seseorang yang selalu mampu buat hati ini bergetar..

ayah,,
aku tau,, kau datang untuk menjengukku...
Memastikan keadaanqu..
Meskipun hadirmu hanya dalam bentuk klise,,
tapi aqu tetap merasa kau nyata...



Hilangmu,, Piluku

Seandainya,,,
Matahari itu adalah rasa intimku dengan ayah
Aku tak tahu bagaimana menghadirkan kembali matahari itu
Satu-satunya matahari yang terbit kemarin
telah ditelan garhana berkepanjangan
Apakah ini cemburu,,,???
Entahlah,, aku tak tahu....
Aku hanya merasakan rasa memilikiku terusik oleh seseorang
yang seharusnya tak boleh mengganggu keintimanku dengan ayah
Tapi,, aku tak bisa mencegahnya
Sorot langkahnya begitu yakin untuk mengambil ayah dari pelukanku....
Jika memang aku harus membiarkanmu hilang,,
Tak apa...
Piluku kini mungkin akan sirna nanti..


Laksana Cintamu

Ibu,,
jika memang dengan aku menjelma angin,
lantas kau dapat merasakan kesejukan itu,,
akan ku lakukan itu untukmu,,
aku tak tau akan seberapa berharganya hidupku bila tanpamu..
Karena Yang ku tau,,
kau mampu membuat cinta ini semakin besar..

Kau t’lah banyak berjuang untukku,, untuk nafasku..
Kalaupun aku bisa menciptakan sedikit senyuman itu,,
mungkin itu tak kan pernah sebanding dengan apa yang kau lakukan untuk hidupku..
Aku selalu berharap,, Tuhan tak pernah ambil senyum itu darimu

Percayalah,,
aku mencintaimu dengan hati,,
dengan hati yang tak bisa ku sematkan pada wanita selainmu
dan aku menyayangimu dengan nada,,
dengan nada yang tak bisa ku harmonikan pada yang lain..


_Ada Rindu_

Kalau saja aku tak pernah mengenalmu
dan kau pun tak pernah meninggalkanku
Mungkin aku tak kan pernah tau yang namanya rindu

Aku rindu cara kau menatapku
Aku rindu cara kau membuatku tersenyum
dan aku rindu semua tentangmu,,,

Ada rindu yang kini menggantung di sukmaku
terpatri hanya pada hatimu
Rinduku padamu mengalahkan gelisah dan gundahku
Aku tak mampu menghapus bayangmu
Tulusmu adalah harmoni hatiku

Kalau saja aku tak pernah mengenalmu
Mungkin aku tak kan pernah tau cantiknya pagi,,,
indahnya senja,,, dan hangatnya mentari,,,


Sendiri Lebih Baik

Ku lepas kau untuk bebas
Aku tau kau kecewa,,, tapi ini adalah pilihan
Tak ingin ku menipu batinku dan batinmu
Rasa dihati ini tak seperti rasa yang dulu
Aku melepasmu bukan karena ada cinta yang lain
Dan bukan karena kau tak peduli apa mauku
Tapi aku tak mungkin berjalan beriringan dengan cintamu

Aku tak ingin mengecewakanmu dengan rasaku yang kosong
Aku lebih ingin kau menjadi temanku
Saperti awal kau mengenalku dan ku mengenalmu

Maafkan,,, maafkan aku,,
Jika kau berpikir aku terlalu mudah untuk melepasmu
Tapi ku pikir inilah yang terbaik
Aku tak mungkin melibatkanmu terlalu jauh pada rasa yang kini tak ada dihatiku
Aku ingin kau mengerti untuk yang ini

Percayalah,,
Kau masih mampu dapatkan yang lebih baik dariku
Hatimu lebih pantas dimiliki oleh wanita selainku..


Fatkuryati ( Ifat sii princessbungsu)

Tuesday, December 6, 2011

Puisi Fitri: Ketulusan Hati

Ketulusan Hati


Kasih ...
Aku mencintaimu dengan rasa sayang
Menyayangimu dengan penuh kasih
Percayalah kasih,
Ini bukan rekayasa atau pun rayuan semata ...
Tapi ini TULUS dari HATI ...


Kau tahu ??
Begitu bahagia aku ketika kau manjakan aku ..
kau belai rambutku dan kau kecup keningku ...


Suaramu yang merdu dan lembut, membuat aku terbuai akan cintamu itu ..
Senyummu bagaikan bulan sabit, yang membuatku terbuai akan manisnya ...


Kasih ...
Inilah perasaanku ...
Walaupun kau tak menyangka ini sungguhan ...
Tapi inilah kenyataannya ...


Sungguh sakit ketika kau berkata kasar
Begitu perih hati ini ketika kau berbuat sesukamu,
Lalu dengan mudahnya kau melupakannya ...
Betapa terlukanya hati ini ...
Bagaikan kau tumpahkan tinta hitam, lalu dengan mudah kau menghapusnya ....


Kasih ...
Aku bukan boneka yang bisa kau permainkan dengan sesuka hati ...
Kau luapkan amarahmu, dan begitu tinggi egomu ...
Tapi aku hanya bisa terdiam dan berfikir ...






( Puisi ini aku buat Untuk orang yang aku sayang A.R )

Puisi-Puisi Dian Budiarti

PENYESALAN


Rinduku yang sudah tak terbatas

Tinggal kerlip bintang yang dibiarkannya untuk lepas

Tak jua hingga akhirnya ku berhenti bernafas

Untuk segera menemui-Mu di hamparan yang panas

Arrgh..

Sedikit pun ku tak sanggup tuk menengadah

Dan tak jua Kau berikanku sedikit celah

Untuk dapat menuju cinta-Mu yang megah

Hingga akhirnya ku menyerah

Gempar..

Bergetar jiwaku meresapi hinanya

penyesalan seorang diri yang kekar,

namun hanya bisa mengingkar



UNTUK SETIA


Ketika burung mulai berkicau

Ketika bintang mulai kemilau

Dan ketika itu juga parasmu memukau

Aku di sini, sayang…

Untuk setia

Untuk memberimu cerita



Di saat angin mulai bertiupan

Di saat ombak mulai berdeburan

Dan di saat itu pula hatimu mulai tak karuan

Aku masih di sini, sayang…

Untuk setia

Untuk berbagi cinta dan duka



Meski mentari tak lagi bersinar

Meski bunga tak lagi mau mekar

Dan meski tubuhmu tak lagi kekar

Aku tetap di sini, sayang…

Untuk setia

Sampai sang ajal tiba


HANYA KAMU

Banyak cinta pun tak ku enak

Tahu sang fajar mengasihi satu saja cahayanya

Minta lebih pun tak apa

Jika hanya serpihan hati yang didamba

Tidak penting kilauan emas berlian

Jika artinya hanya rebutan

Tidak penting besarnya cinta simpanan

Jika akhirnya ditinggal kenangan

Cukuplah ada kamu di sini

Hanya kamu